Tentang Stasiun KA Surabaya Pasar Turi
Stasiun Surabaya Pasar Turi merupakan stasiun besar yang berfungsi sebagai tempat pemberangkatan utama semua kereta api dari arah Surabaya yang melintasi jalur Pantura. Sedangkan untuk kereta api yang melintasi jalur selatan dan timur diberangkatkan melalui Stasiun Surabaya Gubeng. Stasiun ini berlokasi di Jalan Semarang No.1, Alun-Alun Contong, Bubutan, Surabaya Pusat dan melayani kereta api baik kelas ekonomi, bisnis maupun eksekutif.
Train from Jakarta to Surabaya
Kota Surabaya adalah Ibu Kota dari Provinsi Jawa Barat. Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta. Kota Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di Jawa Timur. Bagi Anda semua yang berada di Jakarta dan ingin pergi ke Kota Surabaya, khususnya Anda yang ingin pergi dengan kereta api, di sini kami akan memberikan sedikit penjelasan mengenai kereta api apa saja yang bisa Anda gunakan. Semoga bermanfaat ya easybookers.
Stasiun di kota Jakarta
Membaca lebih lagi tentang kereta api ke Jakarta
Tiket Kereta Api Jakarta – Surabaya
Di utiket.com anda dapat mencari dengan mudah dan menemukan harga tiket KA termurah untuk route kereta api di Indonesia, seperti tiket kereta api Jakarta ke Surabaya. Menemukan harga tiket KA paling murah serta informasi stasiun.
Ganti rute untuk dapat informasi Surabaya ke Jakarta
Argo Bromo Anggrek (Malam)
a. Surabaya Pasar Turi-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 21.15 WIB
Waktu Tiba: pukul 05.20 WIB
Waktu Tempuh: 8 jam 05 menit
Tarif Tiket: Rp 620.000-Rp 980.000
a. Surabaya Gubeng-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIB
Waktu Tiba: pukul 06.00 WIB
Waktu Tempuh: 10.40 menit
Tarif Tiket: Rp 630.000-Rp 880.000
b. Surabaya Gubeng-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 19.20 WIB
Waktu Tiba: pukul 05.44 WIB
Waktu Tempuh: 10.24 menit
Tarif Tiket: Rp 630.000-Rp 880.000
Bila ada yang mencari info Daftar Kereta Api Surabaya Jakarta untuk keberangkatan dari Stasiun Surabaya Gubeng dan Surabaya Pasarturi silakan simak pemaparan berikut ini. Khusus untuk Kereta Api Surabaya ke Jakarta utuk keberangkatan Bulan Januari – Desember serta untuk angkutan mudik dan balik lebaran.
Informasi Rute Surabaya ke Jakarta
Daftar Kereta Api Surabaya Jakarta
Blambangan Ekspress
a. Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen
Waktu Keberangkatan: pukul 21.37 WIB
Waktu Tiba: pukul 07.20 WIB
Waktu Tempuh: 9 jam 43 menit
Tarif Tiket: Rp 405.000 (ekonomi) & Rp 560.000 (Eksekutif)
b. Surabaya Pasar Turi-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 21.37 WIB
Waktu Tiba: pukul 07.06 WIB
Waktu Tempuh: 9 jam 29 menit
Tarif Tiket: Rp 405.000 (ekonomi) & Rp 560.000 (Eksekutif)
c. Surabaya Gubeng-Pasarsenen
Waktu Keberangkatan: pukul 21.18 WIB
Waktu Tiba: pukul 07.20 WIB
Waktu Tempuh: 10 jam 02 menit
Tarif Tiket: Rp 405.000 (ekonomi) & Rp 560.000 (Eksekutif)
d. Surabaya Gubeng-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 21.18 WIB
Waktu Tiba: pukul 07.06 WIB
Waktu Tempuh: 9 jam 48 menit
Tarif Tiket: Rp 405.000 (ekonomi) & Rp 560.000 (Eksekutif)
a. Surabaya Pasar Turi-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 08.00 WIB
Waktu Tiba: pukul 16.34 WIB
Waktu Tempuh: 8 jam 34 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000-Rp 900.000
b. Surabaya Pasar Turi-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 08.00 WIB
Waktu Tiba: pukul 16.17 WIB
Waktu Tempuh: 8 jam 17 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000-Rp 900.000
a. Surabaya Gubeng-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 18.46 WIB
Waktu Tiba: pukul 04.45 WIB
Waktu Tempuh: 09.59 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000
b. Surabaya Gubeng-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 18.46 WIB
Waktu Tiba: pukul 04.27 WIB
Waktu Tempuh: 09.41 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000
c. Surabaya Pasar Turi-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 19.05 WIB
Waktu Tiba: pukul 04.45 WIB
Waktu Tempuh: 09.40 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000
d. Surabaya Pasar Turi-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 19.05 WIB
Waktu Tiba: pukul 04.27 WIB
Waktu Tempuh: 09.22 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000
a. Surabaya Pasar Turi-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 20.20 WIB
Waktu Tiba: pukul 04.47 WIB
Waktu Tempuh: 8 jam 27 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000-Rp 900.000
b. Surabaya Pasar Turi-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 20.20 WIB
Waktu Tiba: pukul 05.05 WIB
Waktu Tempuh: 8 jam 45 menit
Tarif Tiket: Rp 600.000-Rp 900.000
a. Surabaya Gubeng-Jatinegara
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIB
Waktu Tiba: pukul 19.24 WIB
Waktu Tempuh: 10.19 menit
Tarif Tiket: Rp 610.000-Rp 865.000
b. Surabaya Gubeng-Gambir
Waktu Keberangkatan: pukul 09.05 WIB
Waktu Tiba: pukul 19.40 WIB
Waktu Tempuh: 10.35 menit
Tarif Tiket: Rp 610.000-Rp 865.000
Bagaimana Cara Memesan Tiket Kereta Api Jakarta-Surabaya?
Untuk pemesanan tiket kereta api Jakarta-Surabaya kini dapat dilakukan secara online di Easybook.com. Anda bisa melakukan pemesanan tiket secara langsung di website Easybook karena Easybook telah bekerjasama dengan PT.KAI untuk menjual tiket kereta api Jakarta-Surabaya secara online. Anda juga bisa membeli tiket keret api Jakarta-Surabaya melalui aplikasi Easybook yang dapat didownload dengan gratis di play store. Segera pesan tiket kereta api Jakarta-Surabaya hanya di Easybook.com, paling praktis dan murah.
YOGYAKARTA - Jalur Kereta Api Jakarta-Surabaya dengan jarak 720 km apabila nantinya menggunakan kereta api cepat, akan lebih efisien waktu tempuh yang semula 9 jam, maka dapat disingkat menjadi 5 jam 30 menit. Demikian disampaikan Menhub Budi Karya Sumadi saat menghadiri Seminar "Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya" di Auditorium Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Kamis (7/12).
"Kita ingin mengubah yang biasanya waktu tempuh tercepat Jakarta-Surabaya saat ini adalah 9 jam dengan kereta semi cepat akan menjadi 5 sampai 5,5 jam. Artinya dalam satu hari satu malam kereta bisa bolak balik (Jakarta-Surabaya) sehingga bisa bersaing dengan pesawat udara," jelas Menhub Budi.
Sedangkan untuk mencapai waktu tempuh tersebut nantinya kecepatan kereta semi cepat rata-rata 145 km/jam dengan pemberhentian maksimal 3 stasiun.
"Kecepatannya maksimal 160 km/jam dengan average 145 km/jam dengan berhenti di dua atau maksimal tiga stasiun. Paling tidak (berhenti) di Cirebon dan Semarang," ujar Budi Karya.
Menhub juga mengatakan jalur yang digunakan untuk kereta semi cepat adalah rel eksisting. Selain banyak titik simpul, tetapi dengan menggunakan rel eksisting akan lebih murah.
"Kita gunakan rel eksisting karena banyak simpul yang memiliki titik ekonomi di masing-masing kota seperti Brebes, Pekalongan, Tegal dan Semarang. Kemudian kalau di tempat (rel) eksisting murah, tidak ada pembebasan tanah," terang Menhub Budi.
Lebih lanjut, Menhub menjelaskan sebelum proyek kereta semi cepat dimulai, secara bertahap akan diselesaikan perlintasan sebidang agar tidak mengganggu perjalanan kereta api.
"Secara bertahap kita akan menyelesaikan 800 sampai 900 perlintasan sebidang karena mengganggu perjalanan kereta api yang sering mengakibatkan kecelakaan. Kemudian kita akan selesaikan (kereta semi cepat) tahap Jakarta-Semarang pada tahun 2020," papar Budi Karya.
Oleh karenanya melalui seminar ini, Menhub berharap mendapat masukan dan sumbang saran untuk penyempurnaan usulan peningkatan kecepatan kereta api koridor Jakarta-Surabaya yang saat ini dalam proses pengerjaan prastudi kelayakan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Saya apresiasi seminar ini karena memberikan kesempatan sosialisasi dan juga ingin mendapatkan masukan-masukan dari berbagai pihak termasuk para ahli, karena ini merupakan satu proyek besar dengan teknologi yang handal," pungkas Budi Karya.
Sebagai informasi, dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPN) adalah melakukan optimalisasi jaringan eksisting melalui program peningkatan jalur, rehabilitasi, reaktivasi lintas non operasi serta peningkatan kapasitas lintas dengan cara membangun jalur ganda dan shortcut. Untuk itu sebagai implementasi akan dikembangkan jaringan dan layanan kereta api cepat pada lintas : Merak - Jakarta - Cirebon - Semarang - Surabaya - Banyuwangi, yang akan dilakukan secara bertahap yaitu : Tahap I (2021-2028) lintas Jakarta-Surabaya, Tahap II (2028-2030) lintas Surabaya-Banyuwangi dan Tahap III (2028-2030) lintas Jakarta-Merak.
Turut hadir dalam seminar diantaranya Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni Paripurna, Kepala BPPT Unggul Priyanto, Wakil Dubes Jepang Bidang Ekonomi Mari Takada, serta perwakilan tim Korea Railway Network Authority dan German Expert. (LFH/TH/AL/BI)